Langsung ke konten utama

Ringkasan Abu Bakar As Siddiq

Bismillahirrohmanirrohim
Diah Madya Puspita Sari
5A
http://instagram.com/diahmadyapuspita
WA : 0857-1484-0639
Alamat: Jalan Niran Pondok Ranggon.Rt 004 Rw 002 No.80 Pondok Ranggon. Cipayung. Jaktim. Pos 13860.

Biografi Abu Bakar As-Siddiq Nama beliau adalah Abdullah Ibnu Abi Quhafah at Tamimi. Beliau lahir dua tahun setelah Rasulullah Saw. Di masa jahiliah bernama Abdul Ka‟bah, lalu ditukar oleh Nabi menjadi Abdullah Kuniyahnya Abu Bakar. Beliau diberi kuniyah Abu Bakar (Pemangi) karena dari pagi-pagi betul beliau telah masuk islam. Gelarnya: as-siddiq (yang amat membenarkan). Beliau di beri gelar as-siddiq, karena amat segera membenarkan Rasul dalam berbagai peristiwa, terutama peristiwa Isra‟ Mi‟raj. Abu Bakar memiliki kulit putih, berbadan kurus, tidak tinggi, berpinggang kecil, tulang wajahnya kurus, dan jarinya tidak memakai cincin. Istri Abu Bakar bernama Ummu Rauman. Beliau wanita salihah dan menjadi tokoh di masyarakat. Abu Bakar mempunyai beberapa anak, di antaranya Abdurrahman dan Aisyah. Aisyah adalah wanita cerdas dan menjadi istri Nabi Muhammad Saw. Di masa jahiliyah Abu Bakar berniaga dan dikenal sebagai pedagang yang sukses. Beliau memerdekakan budak dengan uangnya sendiri. Bilal bin Rabah adalah budak yang dimerdekakan oleh Abu Bakar as-siddiq. Sesudah memeluk agama Islam ditumpahkannyalah seluruh perhatiannya untuk mengabdi dan menyiarkan agama Islam. Tidak ada lagi perhatiannya kepada urusan perniagaan, hanya sekedar untuk menutupi keperluan hidup dengan keluarganya sehari-hari.1 Di masa jahiliyah beliau terkenal sebagai seorang yang jujur dan berhati suci. Abu Bakar adalah sahabat yang selalu percaya risalah yang dibawa Nabi Muhammad Saw. ada pun yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. beliau selalu meyakini kebenarannya dan selalu mendampingi Rasulullah Saw. dalam mendakwahkan Islam. Beliau juga membela perjuangan Rasulullah Saw. Tatkala agama Islam datang segeralah dianutnya, kemudian ikut menyiarkan dan mengembangkannya. Dalam mengembangkan dan menyiarkan agama Islam beliau mendapat hasil yang baik. Banyak 1Sunaryo Putro, Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas 2 MI, (Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2015) h, 66-67 4

pahlawan-pahlawan Islam menganut agama Islam atas usaha dan seruan Abu Bakar, yang nama-nama mereka sudah kita sebutkan terdahulu. Beliau ikut bersama-sama Nabi Hijrah ke Madinah. Dan bersama- sama pula bersembunyi di Gua Sur, pada malam permulaan hijrah sebelum melanjutkan perjalanan. Kiranya tidaklah jauh dari kebenaran kalau kita katakan, bahwa dari lama dan eratnya hubungan persahabatan beliau dengan Rasulullah, serta kejujuran dan kesucian hatinya, maka beliau dapat mendalami jiwa dan semangat Islam lebih dari yang didapat para Muslimin yang lain.2B. Keistimewaan Abu Bakar Para sahabat Rasulullah Saw. memiliki keistimewaan. Keistimewaan Abu Bakar dibanding sahabat yang lainnya yaitu Abu Bakar as-Siddiq adalah sahabat akrab Rasulullah Saw. sejak kecil. Beliau adalah sahabat yang pertama memercayai risalah Rasulullah Saw. beliau orang yang pertama masuk agama Islam dari golongan laki-laki. Abu Bakar pernah menemani Rasulullah Saw. hijrah ke Madinah. Mereka bersembunyi di Gua Sur ketika dikejar kaum Quraisy. Namun, orang-orang Quraisy kembali ke Mekah karena melihat pintu gua tertutup sarang laba-laba. Abu bakar sahabat pertama yang percaya bahwa Nabi Muhammad Saw. telah mengalami Isra Mi‟raj. Ketika Rasulullah Saw. sakit, Abu Bakar menggantikan menjadi imam salat berjamaah. Itu menunjukkan bahwa beliau sahabat yang istimewa. Beliau seorang sahabat yang saleh dan pintar. Karena itu, setelah Rasulullah Saw, wafat, Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Abu Bakar memiliki jasa yang besar terhadap Islam. Seluruh hidupnya diabadikan untuk perjuangan Islam. Setelah meninggal, jasad beliau dimakamkan di samping makam Rasulullah Saw. di Madinah. Di hari kiamat nanti, beliau orang pertama yang dibangkitkan dari kubur setelah Rasulullah Saw. Abu Bakar juga dijamin masuk surga oleh Allah Swt. 2 Shaban, Sejarah Islam 600-750 Penafsiran Baru, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993) h, 21 5

C. Meneladani Perjuangan Abu Bakar dalam Membela Islam Abu Bakar adalah sahabat Rasulullah Saw. Beliau sangat gigih memperjuangkan Islam. Harta benda, jiwa, dan raganya untuk Islam. Beliua berjuang penuh semangat dan pantang menyerah. Tugas beliau kian bertambah ketika menjadi Khalifah. Beliau harus memerangi orang-orang Islam yang murtad dari agama Isalm. Untuk itu, beliau mengirim sebelas pasukan menuju sebelas daerah. Salah satunya, pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Abu Bakar bersama pasukan muslimin memerangi nabi palsu, seperti Musailimah al-Kazab. Abu Bakar tegas terhadap orang-orang yang tidak mau membayar zakat. Abu Bakar memerintah selama 2 tahun 3 bulan 10 hari. Dalam pemerintahan Abu Bakar, Umar bin Khattab mengusulkan menghimpun ayat-ayat Al-Quran. Sebelumnya, ayat-ayat Al-Quran masih terpisah-pisah. Jika ayat-ayat Al-Quran tidak disatukan, kita akan kesulitan membaca dan mempelajarinya. Al- Quran merupakan pedoman hidup kaum muslimin. Jadi, kaum muslimin harus memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Abu Bakar menyetujui usul Umar bin Khattab tersebut. Beliau pun menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai pelaksananya. Saat itu, banyak sahabat yang hafal Al-Quran gugur dalam Perang Uhud. Pada masa dahulu, ayat-ayat Al-Quran ditulis pada pelepah kurma, batu, dan kayu. Karena sifat bahan yang mudah rusak, perlu dikumpulkan agar awet dan bisa diperbanyak. Jadi, kitab Al-Quran yang sering kita baca sekarang adalah hasil usaha para sahabat. Mereka telah mengumpulkan lembaran demi lembaran ayat Al-Quran tersebut. 3D. Pembai‟atan Abu Bakar Sesudah Rasulullah wafat, kaum Anshar menghendaki agar orang yang akan jadi Khalifah dipilih dari antara mereka. Dalam keluarga Islam, tetapi sukurisme itu selalu saja muncul. Banyak di antara bangsa Arab 3 Sunaryo Putro, Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas 2 MI, h, 67-72 6

memandang bahwa agama Islam telah menjadikan mereka di bawahkekuasaan suku Quraisy. Di kala Nabi telah wafat, dan kelihatan oleh bangsaArab bahwa suku Quraisy tetap mempertahankan kekuasaan itu, dan tidakdibiarkannya terlepas dari mereka, bertambah kuatlah gerakan untukmelepaskan diri dari Islam, dan tampillah di antara suku-suku bangsa Araborang-orang yang mengaku dirinya Nabi. Orang-orang ini didukung olehwarga sukunya semata-mata karena oerasaan kesukaan, akan tetapi jelas olehmereka bahwa orang-orang itu berbohong dan pendusta. Ada lagi golongan ketiga, yaitu orang-orang yang salah menafsirkansejumlah ayat-ayat al-Quran atau salah memahamkannya. Mereka menempuhjalan sesat yaitu jalan yang bukan ditempuh oleh kaum Muslimin terbanyak.Melihat fakta-fakta tersebut dapat kita katakan bahwa jalan sejarah TanahArab sudah terbalik surut ke belakang, sesudah Nabi berpulangkerahmatullah. Agama Islam menghadapi krisis yang maha hebat yanghampir saja merobohkannya. Ada golongan yang murtad. Ada pula orang-orang yang mengaku dirinya nabi. Oarng-orang ini mendapat pengikut danpendukung yang tidak sedikit jumlahnya. Di samping itu ada pula golonganketiga, yaitu orang-orang yang tak mau lagi membayar zakat, merekaberontak terhadap zakat, yang oleh mereka dinamakan “upeti” atau “pajak”. Demikianlah, timbul orang-orang yang murtad, orang-orang yangmengaku dirinya nabi, dan orang-orang yang tidak mau membayar zakat.Orang-orang yang disebutkan itu muncul pada bagian terbesar di TanahArab. Hanya yang masih tetap patuh kepada agama Islam ialah pendudukMekkah, Madinah dan Thaif. Penduduk ketiga kota ini tetap memenuhikewajibannya dengan sebaik-baiknya. Mereka tidak merasa sedikit punenggan atau keberatan mengorbankan apa yang mereka miliki, untukmengembalikan kemegaha dan kewibawaan Islam, dan suku Quraisy adalahyang paling banyak berkorban untuk kepentingan ini. Mengaku menjadi nabi, adalah seakan-akan memukul air didulang.Muka juga yang akan basah. Mengaku menjadi nabi itu akan menjatuhkannama mereka sendiri dalam pandangan ahli sejarah. Bangsa Arab telahmenyaksikan bahwa Muhammad Saw. dengan nubuwat (tugas kenabian)-nya 7

itu, telah dapat mewujudkan suatu mu‟jizat yang tidak pernah terlintas dalamkhayal bangsa Arab itu sendiri, yaitu: “persatuan Tanah Arab seluruhnya danperpaduan hati penduduknya.” Oleh karena itu lahir pulalah orang-orangyang mengaku dirinya nabi, didorong oleh keinginan agar di belakangnyaberdiri pula manusia seperti yang berdiri di belakang Muhammad. Keinginanseperti ini mulai lahir di kala seruan Muhammad bulai berhasil, yaitu padahari-hari terakhir dari hidup beliau. Kemudian keinginan ini bertambah kuatsesudah wafatnta Nabi, da di waktu kerusuhan-kerusuhan telah menjalar diseluruh Tanah Arab. Di antara orang-orang yang mengaku dirinya jadi nabi yang palinberbahaya ialah Musailimatul Kazzab dari Bani Hanifah di al Yamamah.Musailimah ini telah mengaku menjadi nabi semenjak Rasulullah masihhidup. Dia pernah menulis surat kepada Rasulullah, di dalamnya disebutnya:“Dari Musailimah Rasulullah kepada Muhammad Rasulullah. Kemudiandaripada itu, separo dari bumi buat kami, dan separo buat Quraisy, tetapiQuraisy tidak adil, dan keselamatan bagimu.” Surat itu dibahas oleh Nabi,isinya: “Bismillahir Rahmanir Rahim. Dari Muhammad Rasulullah kepadaMusailimah Kazzab. Kemudian dari pada itu, bumi adalah kepunyaan Tuhan,yang dipusakakannya kepada siapa yang dikehendakinya di antara hambanya.Dan keakhiran yang baik adalah bagi orang yang bertaqwa. Keselamatan bagiorang yang mengikuti petunjuk”kemudian Musailimah ini bertambah kuatketika ia menikah dengna seorang perempuan bernama Sajah yang mengakudirinya jadi nabi dalam kalangan Bani Tamim. Setelah pengikut-pengikutSajah menggabungkan diri kepada pengikut-pengikut Musailimah jugabertambah besar dan kuatlah bahayanya terhadap islam. Di antara orang-orang yang mengaku dirinya jadi nabi terdapat pulaAl-Aswad al Ansi di Yaman, dan Thulaihah Ibnu Khuwailid dari Bani Asad.Di antara pengikut nabi-nabi palsu itu banyak yang mengetahui kepalsuandan kesesatan nabi-nabi palsu itu, tetapi mereka mau mendukung danmenggabungkan diri kepada nabi-nabi palsu itu, hanyalah agar mereka jadikuat untuk menghadapi Quraisy yang hendak memonopoli kekuatan di TanahArab. Demikian pula banyak di antara orang-orang yang murtad 8

menggabungkan diri kepada nabi-nabi palsu dengan maksud agar usahamereka melawan Islam mendapat sokongan dan dukungan dari nabi-nabipalsu itu. Ada pula di antara orang-orang yang murtad itu tidakmenggabungkan diri kepada seorangpun dari nabi-nabi palsu, akan tetapimereka hanya semata-mata meninggalkan Islam, antara lain ialah pendudukBahrain. Adapun orang-orang yang tidak mau membayar zakat di antaranyaada yang semata-mata karena kegilaannya. Orang-orang ini memandangzakat suatu pajak yang dipaksakan, karena itu mereka tidak maumematuhinya. Tetapi golongan terbesar dari mereka tidak mau membayarzakat adalah karena salah memahamkan ayat suci: ‫ُخ ْذ ِم ْن اَ ْم َىا ِل ِه ْم َص َد قَةً تُ َط ِّه ُر هُ ْم َوتُ َز ِّك ِه ْم بِهَا‬ Artinya: Ambillah sedekah daripada harta mereka, untukmembersihkannya dan menghapus kesalahannya.” (At-Taubah 103). Mereka mengira bahwa hanya Nabi Muhammd sajalah yang berhakmengambil zakat pada ayat tersebut. Menurut paham mereka, hanyapemungutan yang dilakukan Nabi Muhammad saja yang dapat membersihkandan menghapuskan kesalahan-kesalahan dari ayat suci tersebut, begitu jugaayat-ayat lain yang lebih jelas lagi, seperti firman Tuhan: ِ ‫ ِل َسّابِ ِ َو ْال َل ْ ُر ْو‬,‫َوا ّل ِذ ْ َن ِ ْ اَ ْم َىالِ ِه ْم َ ٌّق َم ْ ُ ْى ٌم‬ “................ dan orang-orang yang pada harta mereka ada hak yangditentukan bagi orang yang meminta dan orang miskin.” (Al Ma‟arij 24-25). Maka Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabat dan kaumMuslimin menentukan apa tindakan yang harus diambil untuk mengatasikesulitan-kesulitan ini. Di antara kaum Muslimin ada yang berpendapatbahwa tidak akan dapat memerangi bangsa Arab seluruhnya. Dan ada pulayang berpendapat bhawa orang-orang yang tidak mau membayarkan zakattidak ada suatu alasan untuk memeranginya, selama mereka masih dalamkeimanannya (masih percaya pada Allah, Nabi dan Rasulnya). Di dalam kesulitan yang memuncak inilah kesulitan kebesaran jiwadan ketabahan hati Abu Bakar, dengan tegas dinyataaknnya seraya 9

bersumpah, bahwa beliau akan memerangi semua golongan yang telahmenyeleweng dari kebenaran, baik yang murtad, maupun yang mengaku jadinabi ataupun yang tidak mau mebayarkan zaka, sehingga semuanya kembalikepada kebenaran, atau beliau gugur sebagai syahid dalam memperjuangkankemuliaan agama Allah. Ketegasan Abu Bakar ini disambut dan didukung kuat oleh golonganterbesar dari kaum Muslimin atau oleh seluruh kaum Muslimin. Dan orang-orang Quraisy meyalahkan putera-puteri mereka untuk menjalankan perintahAbu Bakar ini. Abu Bakar mulai bekerja, dan membentuk sebelas pasukan,yang masing-masing dipimpin oleh seorang pahlawan di antara pahlawan-pahlawan Arab yang terkenal, seperti Khalid ibnul Walid, „Amr ibnul „Ash,Ikrimah ibnu Abi Jahl, Syurahbil ibnu Hasanah dan lain-lain. Pasukan-pasukan yang dibentuk Abu Bakar ini menggegerkan Tanah Arab. Sebelum Abu Bakar mengirim masing-masing pasukan ke tempatyang dituju, lebih dahulu orang-orang yang telah menyeleweng darikebenaran itu dikirimi surat. Dalam surat itu dijelaskan bahwa adakesamaran-kesamaran yang timbul dalam pikiran mereka, serta diserukankepada mereka agar kembali kepada ajaran Islam. Diperingatkan pula, apaakibat yang akan terjadi kalau mereka masih tetap dalam kesesatan itu. Nasehat dan peringatan Abu Bakar ada faedah dan kesannya padasementara orang-orang yang telah menyimpang dari jalan yang benar. Tetapiada pula di antara mereka yang tetap dalam kesesatannya. Kepada golonganyang kedua ini, Abu Bakar mengerahkan balatentara yang dibentuknya itu.Pengerahan balatentara ini telah membawa hasil yang gilang-gemilang.Mereka dapat menggegerkan dan mengharu-birukan kaum-kaumpenyeleweng itu. Musailimah terbunuh setelah terjadi suatu pertempuranyamg sengit. Dia dibunuh oleh Wahsyi pembunuh Hamzah paman Rasulullahpada peperangan Uhud (waktu itu Wahsyi masih musyrik). Karena ituWahsyi berkata: “Aku telah membunuh manusia yang paling jahat (yakniMusailimah), dan orang yang paling baik sesudah Rasulullah (yakniHamzah).” 10

Balatentara Thulaihah dapat pula dipukul. Pengakuan dirinya nabi itu lari dan menyembinyikan diri. Kemudian ia masuk Islam dizaman Umar, dan semenjak itu terkenallah dia sebagai seorang Muslim yang baik. adapun Al Aswad yang pernah menamakan dirinya “Rahmanul Yaman” telah mati terbunuh sebelum itu. Bagaimanapun juga, laskar islam telah menjelajahi Tanah Arab. Dengan penjelajahan itu mereka dapat menundukkan orang- orang yang berontak, dan menunjuki orang-orang yang sesat. Kemudian setelah menunaikan tugas dengan hasil yang bagus, mereka kembali ke kota Madinah. Dengan demikian, maka bulatlah persatuan Tanah Arab, dan bertambah kuat perpegangannya kepada agama Islam. Segala kesamaran dan kesesatan dapat dikikis dan dihilangkan, dengan jalan bijaksana kepada mereka yang dapat memahami kebijaksanaan itu. Tetapi pedang terpaksa ditujukan kepada mereka yang telah disesatkan oleh perasaan kesukuan, dan kebijaksanaan tidak mendapat jalan lagi untuk memasuki hati dan nurani mereka.4E. Perluasan Islam di Masa Abu Bakar Dengan bergolaknya Tanah Arab, harapan bangsa Persia dan Romawi untuk menghancurkan dan menumpas agama Islam, hidup kembali. Mereka menyokong pergolakan serta melindungi orang-orang yang mengadakan pemberontakan. Oleh karena itu, kaum Muslimin setelah dapat mengamankan Tanah Arab, mereka kembali dan bersiap untuk berangkat ke utara, untuk menghadapi dua musuh besar yang selalu menunggu waktu yang baik untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslimin. Abu Bakar berpulang kerahmatullah di waktu pertempuran sedang berkobar., baru di zaman Umar bin Khattab pertempuran itu terlihat 4 Ahmad Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam,(Jakarta: Al-Husna Zikra, 1997), h, 226- 234 11

hasilnya. Perluasan Islam yang telah terlaksana di masa Abu Bakar dan Umar bin Khattab.5F. Abu Bakar Meninggal Dunia Abu Bakar memegang kendali pemerintahan selama dua tahun tiga bulan, pada tahun 11-13 H atau 632-634 M. Kemudain beliau merasa sakit, lalu berpulang kerahmatullah dalam usia 63 tahun. Beliau wafat pada tanggal 21 Jumadil Akhir tahun 13 H, bertepatan dengan tanggal 12 Agustus 632 M. Beliau dimakamkan di Mesjid Nabawi di samping makam Rasulullah Saw. Masa kepemimpinan beliau, sangat singkat tetapi masa itu dipandang sebagai masa yang menentukan sejarah Islam. Dalam masa singkat itu beliau telah menghadapi saat-saat yang amat genting yang telah dituangkan dihalaman sebelumnya dalam masa kesulitan beliau. Tetapi berkat iman dan keyakinan beliau yang amat kuat, maka kaum Muslimin menyongkong dan mendukung beliau. Beliau pun juga dapat memberantas dan menggulikan singgasana Kisra (Raja Persia) dan Kaisar (Raja Rumawi). Kalau ada peristiwa besar yang terjadi pada masa permulaan islam, maka nama Abu Bakar selalu kelihattan jelas di dalamnya. Semoga Allah yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada arwah beliau. Beliau telah mencerminkan seluruh nilai-nilai dan norma-norma keislaman yang tinggi dan murni. 6G. Perjuangan Abu Bakar Memobilisasi Jihad ke Negeri Syam Setelah selesai memerangi orang-orang murtad, Abu Bakar mengumumkan mobilisasi umum kepada penduduk Makkah, Madinah, Thaif, Yaman dan Nejed untuk berjihad di negeri Syam dan memperoleh harta rampasan perang dari Imperium Byzantium Timur. Mereka menyambut dengan segera seruan mobilisasi jihad tersebut. 5 Mukhtar Yahya, Sejarah dan Kebudayaan Islam1, (Jakarta: Al-Husna Baru, 2007), h, 201 6 Tim Bina Karya Guru, Bina Sejarah Kebudayaan Islam MI kelas VI (Jakarta: Erlangga, 2008), h, 19 12

Maka Abu Bakar memberangkatkan empat pasukan dibawahpimpinan panglima perang Abu Ubaidah bin Jarrah, Yazid bin Abi Sufyan,Syurahbil bin Hasanah dan Amru bin Ash. Pasuka Amru bin Ash mendapatperintah untuk menempuh jalur arah menuju Palestina. Pasukan Syurahbilbin Hasanah mendapat perintah untuk menempuh jalur Tabuk. Dua pasukanlainnya diperintahkan menuju jantung Negeri Syam. Masing-masingpanglima perang membawa pasukan berkekuatan 3000 orang. Abu Bakarterus-menerus mengirim pasukan bantuan sehingga masing-masing panglimamembawahi 7500 orang. Kekuatan pasukan Islam saat itu adalah sekitar28.000 orang. Untuk memperkuat kekuatan pasukan Islam di Syam, AbuBakar kemudian memerintahkan Khalid bin Walid untuk membawa sekitar9000 pasukan Islam yang berjihad di Irak ke negeri Syam. Sehingga totalpasukan Islam berjumlah sekitar 36.000 sampai 40.000 orang dan Khalid binWalid diangkat sebagai panglima umum seluruh pasukan Islam. Kaisar Heraklius mempersiapkan pasukan besar berkekuatan sekitar200.000 orang. Mereka terdiri dari sekitar 100.000 tentara Byzantium Timur,ditambah sekitar 120.000 bangsa Kristen Arab dari negeri Syam, Jazirah(wilayah-wilayah Irak dan Syam di antara dua aliran sungai Efrad dan Tigris)dan Armenia. Mereka terdiri dari pasukan pejalan Kaki, pasukan penunggangkuda, dan pasukan pemanah. Puluhan ribu di antara mereka diikat denganrantai per regu agar tidak melarikan diri dari medan pertempuran. PasukanByzantium dipimpin oleh panglima perang Mahar dan pasukan campuranKristen Arab, Jazirah dan Armenia dipimpin oleh Jabalah bin Aiham Al-Ghasani. Pengalaman peperangan pasukan Byzantium melawan pasukan Islamdi Mu‟tah telah mengajarkan kepada Kaisar Heraklius akan ketangguhan dankehebatan kaum muslimin di medan peperangan. Oleh karenanya Herakliusmengusulkan kepada para panglima perang dan gubernurnya untuk berdamaidengan menyerahkan setengah hasil bumi negeri Syam kepada kaummuslimin. “Demi Tuhan, jika kalian menyerahkan kepada mereka setengah hasilbumi Syam dan kalian menerima setengah sisanya, lalu kalian bisa berkuasa 13

dengan tenang di pegunungan Romawi adalah lebih baik daripada merekamengalahkan kalian di negeri Syam dan mereka mendesak kalian dipegununga Romawi,” kata Heraklius. Usulan Heraklius ditolak mentah-mentah oleh seluruh panglimaperang dan gubernur Byzantium. Maka Heraklius terpaksa mengikutikeinginan mereka. Ia lalu mengangkat Theodorus sebagai panglima tertinggiseluruh pasukan Byzantium.7Pertempuran antara pasukan Islam dan pasukan Byzantium:1. Pertempuran pertama terjadi antara pasukan Yazid bin Abi Sufyan dengan pasukan Romawi di desa Datsin, Gaza. Pasukan Islam meraih kemenangan dan pasukan Romawi mundur ke desa Arbah. Lalu pasukan Islam menggempur dan mengalahkan mereka di Arbah, sehingga pasukan Romawi mundur ke desa Darbah. Peristiwa ini terjadi pada tahun 12 H.2. Pasukan Khalid bin Walid bergerak dari Irak menuju Syam melalui jalan pedesaan dan gurun pasir yang berat. Dalam perjalanannya hingga bertemu dengan pasukan Islam lainnya, pasukan Khalid menaklukkan wilayah-wilayah di Syam Timur seoerti Arak, Daumatul Jandal, Qusham, Tadamur (Palmyra, wilayah provinsi Homs saat ini), Qaryatain, Hawwarain dan dan Marj Rahith. Khalid mengirim salah satu panglima bawahannya untuk menyerang salah satu desa di wilayah Ghautah Damaskus. Pasukan Khalid mendaki sebuah dataran tinggi yang menaungi Ghautah Damaskus dan di bukit itu Khalid mengibarkan panji perang Al-Uqab yang biasa dibawa oleh Rasulullah Saw. dalam peperangan. Bukit itu kemudian dikenal dengan nama bukit Al-Uqab.3. Pasukan Khalid bertemu dengan pasukan Abu Ubaidah di wilayah Jabiyah, kota Hauran. Kedua pasukan itu lalu bergerak menuju kota Bushra dan terlibat pertempuran sengit melawan pasukan Romawi. Pasukan Islam meraih kemenangan dan penduduk Bushra mengikat perjanjian damai dengan kaum muslimin. 7Abu Fatiah Al-Adnani, Journey to Damascus, (Surakarta: Granada Mediatama, 2016), h, 58-59 14

4. Pasukan Abu Ubaidah kemudian bergerak menuju wilayah Maab, kota Balqa‟ (Yordania sekarang). Penduduk Maab memilih berdamai dengan membayar pajak uang 1 dinar dan tepung gandum kepada pasukan Islam. Ini merupakan perdamaian pertama yang terjadi tanpa didahului oleh peperangan.5. Pertempuran besar terjadi di Ajnadin, dekat kota Al-Quds, antara pasukan Yazid bin Abi Sufyan, Abu Ubaidah bin Jarrah dan Khalid bin Walid dengan sekitar 100.000 pasuka Romawi. Peperngan pada tahun 13 H ini dimenangkan oleh pasukan Islam.8Perang Yarmuk Peperangan terbesar pertama yang menentukan babak baru sejarahIslam dan kekuasaan Imperium Byzantium di negeri Syam adalah perangYarmuk. Awal bulan Jumadil Akhir tahun 13 Hijriah. Sebanyak 36 batalionpasukan Islam, berkekuatan 36.000 sampai 40.000 prajurit tengah menunggudetik-detik paling menentukan bagi dakwah Islam ke seluruh negeri Syam.Atas perintah Abu Bakar, Khalid bin Walid menjadi panglima tertinggidengan dibantu oleh Abu Ubaidah bin Jarrah, Syurahbil bin Hasanah, Yazidbin Abu Sufyan, Amru bin Ash dan Ikrimah bin Abu Jahal. Di bagian sayap kanan, pasukan infantri Islam dikomandani olehAmru bin Ash dan Syurahbil bin Hasanah. Untuk menguatkan mereka, dibelakangnya telah bersiap pasukan Kavaleri yang dikomandani oleh Khalidbin Walid. Di bagian sayap kiri, pasukan infantri Islam dikomandani olehYazid bin Abu Sufyan dan di belakangnya telah bersiap-siap pasukanKavaleri dibawah komando Qais bin Hubairah. Adapun pada bagian tengahyang merupakan jantung pasukan, bagian depan pasukan dikomandani oelhSaid bin Zaid salah seorang dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.Abu Ubaidah bin Jarrah memimpin bagian belakang pasukan, dengan tujuankaum muslimin yang akan malarikan diri saat pertempuran berkecamuk,akan merasa malu ketika melihat kepadanya, sehingga mereka 8 Muhammad Kurdi Ali, Khitath Asy-Syam, (Damaskus: Maktabah An-Nuri, cet.3,1983 M), h, 77-80 15

mengurungkan niatnya. Khalid bin Walid menempatkan kaum wanita dibagian paling belakang pasukan. Mereka dibekali air minum, makanan, obat-obatan dan senjata. Sebelum peperangan dimulai Abu sufyan bin Harb berkeliling kesegenap batalion, menyampaikan khutbah untuk mengangkat semangatperang kaum muslimin. Tatkala terompet perang hampir ditiup oleh keduapasukan yang sudah berhadapan, Abu Sufyan kembali meneguhkan kaummuslimin dengan khutbah singkatnya, “Wahai segenap kaum muslimin, kini telah hadir apa yang kaliansaksikan. Inilah Rasulullah dan surga di hadapan kalian. Dan itulah setandan neraka di belakang kalian Takutlah kalian kepada Allah! Takutlah kalian kepada Allah!Sesungguhnya kalian adalah tulang punggung bangsa Arab dan penolong-penolong Islam. Dan mereka adalah tulang punggung Romawi danpenolong-penolong kesyirikan. Ya Allah, ini adalah salah satu hari-Mu.YaAllah, turunkanlah pertolongan-Mu kepada hamba-hamba-Mu.” Terbukanya sayap kiri musuh membuka peluang pasukan Khalid danAbu Ubaidah untuk menghantam jantung pertahanan musuh. Pasukankavaleri Romawi mendapatkan pukulan mematikan, sehingga mereka kocar-kacir dan mundur ke belakang. Pasukan invantri mereka bagaikan ataprumah yang kehilangan tembok penyangga. Dengan ganas, pasukan Islammelancarkan serbuan yang mematikan. Akibatnya, pasukan invantri Romawimenyusul pasukan kavaleri yang telah lebih dahulu melarikan diri. Di malam yang gelap gulita waktu itu telah tiba shalat isya, pasukanRomawi mencoba melarikan diri dengan menembus lembah Waqushah,sebuah tempat yang dipenuhi dengan pasir dan lumpur panas. Kaummuslimin memburu mereka, sehingga tak kurang dari 100.000 pasukaRomawi menceburkan diri ke sungai, tenggelam atau terseret arus sungaiYarmuk yang deras. Ribuan lainnya tewas dalam medan pertempuran, danhanya sedikit sisanya yang berhasil selamat ke seberang sungai Yarmuk. Qaiqalan dan para panglima perang Romawi yang melihatpasukannya porak-poranda, hanya bisa berkomentar, “jika kita tidak bisa 16

memenangkan agama Nasrani, setidaknya kita mati dalam membelaNasrani.” Mereka semua tewas di tangan kaum muslimin. Usai peperangan,kaum muslimin melaksanakan shalat maghrib dan isya secara jama‟ qashar.Kaum muslimin meraih kemenangan telak setelah pertempuran sengit yangberlangsung selama 24 jam tanpa henti. Tak kurang dari 3000 tentara Islamgugur dalam pertempuran dahsyat tersebut.9 9Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Al-Bidayah wan Nihayah, (Kairo: Dar Hajar, cet. I, 1998H), h, 545-566 17

DAFTAR PUSTAKAFatiah Al-Adnani Abu. 2016. Journey to Damascus, Surakarta: Granada Mediatama.Katsir Ad-Dimasyqi Ibnu. 1998 H. Al-Bidayah wan Nihayah, Kairo: Dar Hajar,cet. I.Kurdi Ali Muhammad. 1983. Khitath Asy-Syam, Damaskus: Maktabah An-Nuri, cet.3.Putro Sunaryo. 2015. Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas 2 MI, Solo. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.Shaban, 1993. Sejarah Islam 600-750 Penafsiran Baru, Jakarta: RajaGrafindo Persada.Syalabi Ahmad. 1997. Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta: Al-Husna Zikra.Tim Bina Karya Guru. 2008. Bina Sejarah Kebudayaan Islam MI kelas VI, Jakarta: Erlangga.Yahya Mukhtar. 2007. Sejarah dan Kebudayaan Islam1, Jakarta: Al-Husna Baru. 18

PROFIL PENYUSUNNama : Diah Madya Puspita Sari : Guru terpadu kelas 5A SDI Hidayatul Islamiyah Jaktim.Ttl : Jakarta, 22 September 1995 Alamat: Jl. Niran Pondok Ranggon Rt.04 Rw.02 Pondok Ranggon.
email: diahcantikuhamka@gmail.com
instagram : @diahmadyapuspitahttp://instagram.com/diahmadyapuspita

Komentar

  1. Nama saya Adhelin (VA) sudah membaca dan besok akan saya buat rangkumannya di word dan akan saya imel ke bu Diah. terima kasih

    BalasHapus

  2. Nama saya nindika kelas(VA)
    Sudah membaca dan besok akan saya buat rangkumannya di word dan akan saya imel ke bu diah .terima kasih

    BalasHapus
  3. Nama saya Dinda Nur Aini
    KelasVA
    Saya sudah membaca ringkasan ini dan saya lagi mengerjakan nya #dinda

    BalasHapus
  4. Nama saya syahira zahra
    Kelas VA
    Saya sudah membaca ringkasan inidan saya lg mengerjakan nya #zahra

    BalasHapus
  5. nama sya Muhammad Maulana Habibie Nurjaya saya kls Va saya sudah membaca dan sekarang saya sedang mengerjakanya

    BalasHapus
  6. Nama saya pradhana ramadhansaya kelas VA saya sudah membaca dan saya akn mengerjakanya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

bersabarlah dalam work from home, karena semua hanya sementara

Bersabarlah [ Tiap - tiap yang berjiwa akan merasakan mati ] Ya, pernah terlintas dalam hidupmu.. Engkau, akan tinggal di bumi selama berapa tahun? Mungkin, Engkau maunya selamanya! Engkau mau terus hidup, dan tak akan mati. Namun, nyatanya belum pernah kudengar ada yang hidup lama melebihi 1000 tahun di zaman ini. Iya, benar. Kita hidup di dunia hanya sebentar saja. Namun, kita diciptakan bukanlah untuk sia-sia. Ada tujuan kita hidup di dunia ini. Bukan harta. Bukan tahta. Bukan hanya wanita. Hidup ini sejatinya adalah amal untuk kehidupan yang sebenarnya, Kehidupan yang kekal abadi untuk selama-lamanya Akhirat akan membalas Setiap amal yang telah dikerjakan, walaupun sebesar biji sawi. Akhirat juga yang membalas kejahatan tanpa terkecuali. Beruntung orang yang cerdas, yang mampu memanfaatkan dunia untuk beramal sebanyak- banyaknya. Karena akhirat, butuh bekal yang banyak. Yuk berlayar dengan Taqwa. Percayalah, setiap perbuatan baik yang kamu lakukan

Mini Workshop Di attin

Mini workshop di Attin Muslimah menginspirasi Masa Kini with kakak steffifauziah.com dan kaka litha-etr.blogspot.com Hallo, Assalamu'alaikum wr wb :) perkenalkan nama saya Diah..saya adalah mahasiswi di universitas terbuka semester akhir.. saya kuliah setiap hari minggu, namun minggu kemarin saya kuliah sebentar karena saya ingin sekali ke masjid agung attin, yap..saya ikut kajian mini workshop yang sangat menginspirasi.. pertama dan yang utama, setelah berdoa, membaca basmalah, niatkanlah segala sesuatu untuk belajar,, lillahi ta'ala lalu tarik nafas panjang, tenangkan, rileks kan dahulu, tersenyumlah..dan berkatalah,, Robbi ziddni 'ilman,, warzuqnii fahman...Aamiin sebuah doa yang terulang ulang adalah rasa syukurmu kepada Allah swt :) ok, 1st kalian coba buka blog nya kakak pembicara nya ya,, karena ada 2 pembicara yuk mari kita buka 2 blog nya steffifauziah.com litha-etr.blogspot.com setelah kalian klik, amati, baca baca, nanti kalian juga bisa mempelajar